Videography sharing on Beauty Is Pain(t) salt print exhibition
at Guddang Gelery , 12th August 2011
Pembicara : Shadtoto Prasetio
Berawal dari kecintaan nya terhadap videography sejak masih sekolah, Shadtoto Prasetio memulai hobi nya melalui pembuatan video sekolahnya. Selanjutnya ia melanjutkan studi salah satu Universitas ternama untuk bidang kreatif di negara tetangga.
Kini Shadtoto Prasetio mulai banyak diketahui orang oleh video-video fashion dan beberapa videoklip yang telah ia buat. Awalnya ia membuat sebuah karya dengan berbekal ide dan konsep, lalu di eksekusikan dengan sangat manual mulai dari konsep,eksekusi,efek,shooting, dan editing dilakukan oleh dirinya sendiri. "mood" yang kita rasakan dalam setiap karya-karya terasa kental oleh "kegalauan".
Kesempatan yang sangat besar menghampiri gue di hari ke tujuh pameran Beauty Is Pain(t). Seorang Shadtoto Prasetio bersedia sharing dan membagi beberapa ilmu-ilmu dan juga pengalaman kepada semua pengunjung malam itu. Dengan menampilkan karya-karya nya, gue jadi ter inspirasi dengan begitu banyak ide yang sering gue mentahin gitu aja. Padahal harusnya jalanin aja sendiri (kaya yang Pras jalanin).
Hal besar yang bisa gue ambil dari seorang pria muda berbakat ini adalah keterbatasan alat sebenernya bukan jadi halangan, tapi gimana "mood" yang kita ambil dalam suatu video itu bisa terlihat dengan baik seiring pemilihan backsound yang mendayu-dayu. Semua bisa aja terjadi dengan instan, tapi pinter-pinter kita untuk memberikan sentuhan drama didalamnya.
Sharing yang menyenangkan bisa berbagi seputar videography cuma ada di pameran ini kayanya... ehehehehe....
Kini Shadtoto Prasetio mulai banyak diketahui orang oleh video-video fashion dan beberapa videoklip yang telah ia buat. Awalnya ia membuat sebuah karya dengan berbekal ide dan konsep, lalu di eksekusikan dengan sangat manual mulai dari konsep,eksekusi,efek,shooting, dan editing dilakukan oleh dirinya sendiri. "mood" yang kita rasakan dalam setiap karya-karya terasa kental oleh "kegalauan".
Kesempatan yang sangat besar menghampiri gue di hari ke tujuh pameran Beauty Is Pain(t). Seorang Shadtoto Prasetio bersedia sharing dan membagi beberapa ilmu-ilmu dan juga pengalaman kepada semua pengunjung malam itu. Dengan menampilkan karya-karya nya, gue jadi ter inspirasi dengan begitu banyak ide yang sering gue mentahin gitu aja. Padahal harusnya jalanin aja sendiri (kaya yang Pras jalanin).
Hal besar yang bisa gue ambil dari seorang pria muda berbakat ini adalah keterbatasan alat sebenernya bukan jadi halangan, tapi gimana "mood" yang kita ambil dalam suatu video itu bisa terlihat dengan baik seiring pemilihan backsound yang mendayu-dayu. Semua bisa aja terjadi dengan instan, tapi pinter-pinter kita untuk memberikan sentuhan drama didalamnya.
Sharing yang menyenangkan bisa berbagi seputar videography cuma ada di pameran ini kayanya... ehehehehe....
photographer : arifrhmnsaleh
No comments:
Post a Comment